FAKTOR-FAKTORYANG MEMPENGARUHI
BELAJAR
Telah di
katakan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan timbulnya sutau
perubahan atau pembaharuan dalam tingah laku dan atau kecapakapan. Sampai di
manakah peruban itu tercapai aau dengan kata lain berhasil baik atau tidaknya belajar itu
tergantung kepada bermacam-macam faktor. Adapun fakt-faktor itu dapat kita
bedakan menjadi d golongan:
1. Faktor yang ada pada diri organime
itu sendiri ng kita dapat sebut aktor individal dan
2. Faktor yangada di luar idividu yang
kita sebut dengan faktor sosial. Yang termasuk ke dalam faktor indivial antara
lain: faktor kematangan/ pertumbuhan kecerdasan, latian, motivasi, d faktor
pribadi. Sedangkan yang termasuk faktor sosial antara lain: faktor
keluarga/keadaan rumah tagga,guru dan cara mengajarnya, lingkugan dan kesemptan
yang tersedia antara motivasi sosial.
Marilah kita
uraikanfaktor tersebut secara singkat.
1. Kematangan/ pertumbuhan
Ita tidak dapatmelatih
anakyang baru berumur 6 bulanuntuk bejar berjalan. Andaipun kita paksa tetap
anak itu tidak akan dapat sanggup melakukannya karena untuk dapat berjalan anak
memerukan kematangan potsi-potensi jasmniah maupaun rohaniahnya.
Anak umur 6 bulan otot-otot dan tulang-tulangnya mash
lemah berat dan kekuatan tenaganya belum ada keseimabangan yang harmonis,
keberanian tnutk menco belum ada.
Demikan pula kita tidak dapat mengajr ilmu pasti kepada
anak kelas tiga sekolah dasar,atau menajar ilmu filsafat kepada anak yang baru
duduk di bangku sekolah menengah pertama.semua itu disebabkan pertumbuhan
mentalnya belum matg untuk menrimah pelajaran itu. Mengajarkan suatu baru dapat
berhasil jika tara pertumbuhan pribadi telah memungkinkannya potensi-potensi
jasmanitau rohaninya telah matang untuk melakukan itu.
2. Kecerdasa/intelijensi
Hal ini telah didi
bicarkan secara khusus dalam bab V dimuka.
Di samping kematangan
dapt tidaknya seseorang mempelajari sesuatu dngan berhasil baik di tenkan/di
pengaruhi pla oleh tarap kecerdasannya kenyataa menunujukan keada kita meskipun
anak yang berumur 14tahun ke atas pada umumnya telah matang untuk belajar lmu
pasti. Demiian pula halnya dalam mempelajari mata pelajaran dan
kecakapan=kecakan lainnya. Tid semua anak pandai dalam bahasa asing, tidak
semua anak pandai memasak, dan sbagainya. Jelas kiranya bahha dalam
belajar keculi kematangan intelijesi pun
turut memegang peranan.
3. Latihan dan ulangan
Karena telatih, kaena
sering kali mengulangi sestu maka kecakapan dan pegetahuan yang milikinya menjadi makin di kuasai dan min
mendalam . sebaliknya, tanpa latihan pengalaman-pengalaman yang telah di
milikinya dapat hilang atau berkurang karena latihan karena seringkali
mengalami seuatu seseorang dapat timblnya minatnya kepada sesuatu itu. Makn
besar mint makin besar pula perhatiannya sehingga memperbesar hasratnya untuk
memplajarinya
4. Motivasi
Juga tentang motivas
telah kita bicaraka pada bab VI yang baru lalu. Motif merupakan pendorong bagi
suatu organisme untuk melakukan suatu. Motif lapar yang aada pada kucing
percbaaan thorndike mendong kucing itu bekaili-kali sehingga akhirnya dapat
“membuka” pint tanpa melakukan perbuatan-perbuatan yang membabi buta lagi.
Motif intrisik dapat mendorog seseorang sehingga akhirnya oran itu menjadi
spesialis dalam bidang lmu pengetahuan tertentu. Tak mungkin seseorang mau
mepelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya.jika ia tak mengetahui betapa pentig
dan faedahn hasil yang akan di capai
dari belajarnya itu bagi dirinya.
5. Sifat-sifat pribadi seseorang
Di samping faktor-faktor
yang telah dibcarakan diata faktor pribadi seseorang turut pula memega peranan
dam belajar iap-tiap rang mempuyai sikap kepbadiannya masing-masing yang
berbeda antara seseorang dngan yang lain ada orang yang mempunyai sifat keras
hati,berkemauan keras, tekun dalamsegala usahanya sifat-sifat kepibadian yang
ada pada seseorang itu sedikit banyaknya turut pula mempengaruhi sampi di
manakah hasil belajarnya dapat di capai.termasuk ke dalam sifa-sifat
kepribadian ini ialah faktor fisik kesehatan dan kondisi badan
Kecuali faktor-faktor pribad yang bersifat individual,
berhasil atau tdaknya belajar itu di pengaruhi pula oleh faktor- faktor da luar
yang di sebut ktor sosial.
6. Keadaan keluarga
Ada keluarga yang miski
ada pula yang kaya, ada kelurga yang selalu diliputi oleh suasana tentram dan
damai. Tetapi ada pula yang sebaliknya ada keluarga yang terdiri dari ayah ibu
terpelajar dan pula yang kurang pengetahuan. Ada keluarga yang memunyai
cita-cita tingg bagi anak-anaknya,ada pula yang biasa saja. Suasana dan keadaan
keluarga yang bermcam-macam mau tidak mau turut menentukan dan bagaimana da
sampai di mana belajar di alami dan di capai oleh anak-anak.termasuk dalam
keluarga ini, ada tidaknya atau tersedia tidaknya fasilitas-fasilitas yang di
perlukan dalam belajar turut memegang perananpenting pula.
7. Guru dan cara mengajar
Terutama dalam belajar di
sekolah, faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yg penting .
bagaimana sikap s
REFERENSI
Puwanto, Ngalim M. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar